PENGERTIAN
SISTEM DAN ANALISIS SISTEM
- Definisi Sistem
Definisi sistem menurut Ludwig Von
Bartalanfy.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling
terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
Difinisi sistem menurut Anatol Raporot.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
Difinisi sistem menurut L. Ackof.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual
atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian
dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu
yang menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen
atau elemennya. Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”
(Jerry Fitz gerald, Fundamentals of system analys, 1981)
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan,
yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan system yang
merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau
susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini
lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu system dapat terdiri
dari beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system
akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu
subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian,
subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain
sebagainya.
Apa itu Subsistem?
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem
ini bisa phisik ataupun abstrak.
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini
berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan
lainnya, mobil adalah suatu system yang terdiri dari system-sistem
bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan system rangka.
Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih
rendah lagi.
Apa itu Supersistem?
Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system seperti ini
ada. Jika suatu system adalah bagian dari system yang lebih besar,
system yang lebih besar itu adalah supersistem.
Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan,
suatu system terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau
bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan.
- Karakteristik Sistem
Karakteristik system dapatlah digambarkan sebagai berikut :
Komponen Sistem (Components)
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam
suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi
sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan
mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga dengan
sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.
Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Atau menuruta Azhar Susanto Batas Sistem merupakan garis abstraksi
yang memisahkan antara system dan lingkungannya. Batas system ini
bagi setiap orang sangat relative dan tergantung kepada tingkat
pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang yang
melihat system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu system
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang
lingkup (scope) dari system tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari
system yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan system
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
system dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari system.
Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya.
Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan (input)
untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
Masukan (Input) Sistem
Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan
dapat berupa masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintanance input adalah energi yang dimasukan supaya
system tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system
computer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah siganal input untuk diolah
menjadi informasi.
Keluaran (Output) Sistem
Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem.
Misalnya untuk system computer, panas yang dihaislkan adalah keluaran
yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah (Process) Sistem
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi
menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai
oleh suatu system. Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran.
Kalau suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan
system. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
- Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
sebagai berikut ini :
- Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan system fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system
yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. Misalnya system
computer, system akuntansi, system produksi dan lain sebagainya.
- Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan
manusia adalah system yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan mesin
disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan
man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine
system, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi
dengan manusia.
- Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari system dapat diramalkan. Sistem
computer adalah contoh dari system tertentu yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem
tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
- Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system terbuka(open system)
Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada
system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
(secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem
terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena
system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luanya, maka
suatu system harus mempunyai suatu system pengendalian yang baik.
Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
relative tertutup karena system tertutup akan bekerja secara otomatis
dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Klasifikasi system terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai
berikut :
Input
Output
Transformasi
Sistem Terbuka
Sistem Tertutup
0 komentar:
Posting Komentar